Rabu, 28 Desember 2011

Ibadah Bukanlah Keluhan Mahluk Yang Tertindas


Ibadah Bukanlah Keluhan Mahluk Yang Tertindas
Ironi memang ketika seorang muslim harus menghilangkan idiologinya seiring berkembangnya zaman, lebih lanjut dilain pihak  ada yang mengatakan bahwa Islam tidak sejalan dengan pemikiran modern karena mereka menganggap seuatu hanya dinilai segi material dan memberikan segi kenikmatan dalam dunia ini,, agama sebagai sesuatu yang tidak bersikap kebendaan mereka anggap sebagai suatu keluhan mahluk tertindas saja. Sebuah contoh,, dalam buku karangan Zunun Al Misri ( seorang sufi )  ia mengisahkan dirinya sendiri, bahwa dia sering mendapatkan cemoohan dari orang-orang yang ada disekitarnya ketika melakukan praktek peribadatan seperti shalat, dan puasa. Mereka menganggap bahwa shalat yang dilakukan hanya membuang-buang waktu saja dan tidak akan membuat kita kaya, lebih lanjut mereka beropini bahwa untuk apa mengosongkan perut dari pagi sampai petang hari,, hanya membuat fisik kita menjadi lemah.
Suatu ketika sang Sufi pergi ke pasar,, dan ia bertemu dengan orang yang menghinanya pada waktu itu...lalu kemudian menyuruhnya untuk menjualkan permatanya kepada orang-orang yang ada di Pasar dengan harga satu dinar. Setelah lama ia pun kembali sambil mencemooh sang sufi,, karena tak ada satupun orang yang mau membeli permatanya. Tapi sang Sufi hanya diam sambil tersenyum, sambil berkata pada orang itu “ coba engaku jual berlian itu kepada tukang peramata”. Sesampainya di tempat permata “ permata itu ditawar dengan harga seribu dinar, orang itu pun terheran-heran. Dan kembali menemui sang sufi dengan rasa bersalah dan malu. Kemudian sang sufi berkata kepada orang itu “ pengetahuan agamamu sama dengan pengethuan orang yang berada di pasar itu.” Yah,,, memang !!! bukankah monyet jika di tawarkan dua pilihan antara pisang dan emas 24 karat ,, monyet lebih memilih pisang. Ya benar,,, Karena ia hanya menuruti hawa nafsunya saja tanpa mengetahui apa yang terkandung di balik emas itu. Artinya, seseorang yang tidak punya pengetahuan (jahil) tentang nilai-nilai dan makna haqiqiyah maka akan menganggap agama sebagai penghambat kemajuan hidup. Inilah kiranya gambaran yang terjadi pada masyarakat kita sekarang ini.
Al-Qur`an menyebut orang-orang yang bersikap demikian sebagai orang “buta” dan “tuli” (Al-Baqarah [2]: 18). Mereka punya telinga tapi tidak mau mendengar, mempunyai mata tidak dipakai untuk membaca dan mengkaji sumber kebenaran, mempunyai hati tetapi tidak digunakan untuk merasakan dan menyadari adanya kebenaran.
Mohon maafkan atas segala kekurangan ,,, yang Benar datangnya dari Allah Swt. dan yang salah itu mungkin adalah kekhilafan saya sebagai manusia biasa yang tak luput dari dosa dan kesalahan. Billahi Fi sabililhaq,, fastabiqul khairat. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.......
Ditulis ,, Kamis 28 Desember ’11 oleh muhlasin,, literatur Al – Qur’an. Dan media internet.

Fungsi Al- Qur’an Sebagai Petunjuk Dan Pedoman Bagi Manusia Untuk Kebahagiaan Hidup Di Dunia Dan Akhirat


Fungsi Al- Qur’an Sebagai Petunjuk Dan Pedoman Bagi Manusia Untuk Kebahagiaan Hidup Di Dunia Dan Akhirat
Nilai-nilai Islam nampaknya kini mulai hilang dari umat Islam itu sendiri,,, sebenarnya jika kita mempelajari Islam secara benar dan mengilhaminya dari ajaran Al-Qur’an . Allahuakbar,,,sungguh kita bisa menjadi umat yang mempunyai peradaban yang sangat luar biasa melebihi peradaban orang-orang barat. Mungkin kita tidak menyadari, bahwa hasil kesuksesan yang dicapai oleh orang-orang barat dari segi ilmu pengetahuan dan teknologi banyak mereka ilhami dari Al-Qur’an.yah...... walaupun mereka tidak beragama Islam tapi mereka sangat menjujung tinggi ajaran Al- Qur’an . Bahkan sitem pendidikan yang ada di dunia barat kabarnya ada yang mengatakan bahwa Al-Qur’an merupakan suatu pendidikan yang wajib di sana.
Ini adalah suatu hal yang perlu kita renungi dan kita cari jalan keluarnya. Kenapa banyak umat Islam yang tidak bangga dengan Al- Qur’an. Al- Qur’an bagi umat Islam Tidak hanya sebagai pedoman hidup untuk mencapai kebahagiaan di akhirat akan tetapi juga kehidupan di dunia untuk menyingkap segala pertanyaan dan problematika  yang ada . Agar kita nantinya nyata, bararti,,menjadi mahluk Allah SWT  yang termulia,, yang tidak hanya mementingkan kepuasan secara material dan kepentingan hawa nafsu saja tetapi juga memikirkan akibat dari apa yang kita berbuat, supaya ilmu pengetahuan digunakan untuk kemaslahatan umat bukan saja untuk merusak.
Kini timbul pertanyaan,,,bagaimana caranya membangkitkan semangat keIslaman dalam diri umat Islam itu sendiri sesuai dengan konteks ajaran Al-Qur’an...?,
Satu contoh kecil saja,, ketika muslim benar-benar menerapkan dan memaknai ayat Al-Qur’an yang pertama kali turun , yaitu Al- Alaq 1-5. Mereka akan terbebas dari kebodohan dan keterpurukan. Dapat kita ambil kesimpulan bahwa, ayat diatas menjelaskan tentang awal suatu proses untuk mengetahui segala yang ada dengan akal pikiran manusia  atau dengan kata lain disini akal meliki peranan yang penting. Tetapi kita harus ingat. Akal sebagai proses pencarian kebenara secara ilmiah tidak mampu menjawab segala hal dan terbatas pada sesuatu hal dan ada seseuatu yang harus dijawab melalui wahyu, selain itu juga dlam surat Al- Alag kita diperintahkan untuk selalu ingat  kepada Allah Swt. Baca tulis adalah suatu proses,,, yang nantinya dari situ kita dapat melakukan suatu penelitian. Contohnya saja alam ini,, sebelum para ahli  dari barat mencetuskan banyak teori tentang awal asal usul pembentukan bumi ini, yaitu ada yang menyebutkan bumi berasal dari sebuah ledakan dahsyat ( big bang ),  teori keadaan tetap, teori nebula ( kabut ), teori  yang mengatakan bahwa segala yang ada di bumi bersumber dari air dan masih banyak lagi. Itu semua sudah tercantum dalam Al- Qur’an.



Sebagai contoh kecil saja, teori big bang sebelum dicetuskan oleh ilmuan barat sudah tercantum dalam Al-Qur’an surat Al-Anbiya :30 yang artinya sebagai berikut :
30.  Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, Kemudian kami pisahkan antara keduanya. dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?

Dapat disimpulkan bahwa dulu antara langit dan bumi adalah satu kesatuan dan bagian yang padu lalu dengan seizin Allah antara keduanya berpisah, dan selanjutnya langit menjadi tujuh lapisan dan Allah SWT menciptakannya dalam enam masa selain itu juga segala sesuatu yang hidup di dunia ini berasal air Jika ingin lebih jelas bisa dilihat dalam QS Al-Fusilat :11, QS Hud :7, QS As sajadah : 4-5. Subhanallah... alangkah besarnya kekuasaan Allah... tetapi kenapa umat Islam saat ini justru mengalami keterpurukan. Salah satu jawaban pertanyaan dari keterpurukan itu adalah kita kembali kepada Surat Al- Alaq itu tadi yaitu membebaskan manusia dari kebodohan dengan cara belajar dan menghilangkan rasa kecintaan kita yang terlalu berlebihan kepada dunia.
To be continou,,,,,
Mohon maafkan atas segala kekurangan ,,, yang Benar datangnya dari Allah Swt. dan yang salah itu mungkin adalah kekhilafan saya sebagai manusia. Billahi Fi sabililhaq,, fastabiqul khairat. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.......
Ditulis ,,,rabu 28 Januari ’11 oleh Muhlasin,,, literatur Al-Qur’an dan Buku IAD ( Ilmu Alamiah Dasar ) dengan penulis Drs. Herabudin , M.Pd, M.Si. pengantar Prof. Dr. H.I. Nurol Aen, M.A.